Tanyamu dengan tablet menyala di tangan kananmu, aku lirik kembali wajah gadis manis bersama pria yang tidak lain adalah dirimu. Aku sangat ingin tertawa melihat wajah merasa bersalahmu kala itu.
Sayang, apa kau lupa. Aku sudah menculik dirimu dengan utuh darinya. Biarkan, Dia hanya punya kenangan saja. Apa aku harus mengambil kenangannya juga..??
Jangan, apa aku sedang bersama penjahat cantik sekarang? Katamu dengan mengacak acak rambutku manja.
Ini perihal cemburu. Kita tidak harus menaruhnya di tempat yang tidak elegan.