Rabu, 16 September 2015
Kamis, 10 September 2015
Bahagialah
Pernah ada lelaki tangguh yang dihadapanyan nya saja aku begitu sangat ingin menumpahkan seluruh isi air mataku karena menyayanginya namun tak pernah aku memberi bukti bahwa aku menyayanginya. Tapi sungguh aku menyayanginya. Aku lega setelah sadar wajahku ada di pangkuannya dalam tangkupan dua tangannya yang basah air mata. Hati ku seperti kosong dari tonase beban. Dia ayahku. Tanyakan padanya ia akan terpingkal mengingat merah berair muka ku saat itu.
Dan kau. Temanku. Aku sangat ingin menangis seperti itu sekarang di hadapan mu. Aku sadar amat menyedihkan menyayangi tanpa bisa melalukan hal hal yang semestinya untuk yang disayang. Tapi aku benar benar menyayangimu. menyayangimu. mencintaimu. sehat selalu dan bahagialah. Dari temanmu LBa.
Tulisan kecil tentang literasi
Saya jujur, adalah orang yg tiap kali ditanya apa hobinya, saya suka membaca dan menulis. Dari sejak kecil. Bukan bermaksud sok oke dan sok ...
-
Saya jujur, adalah orang yg tiap kali ditanya apa hobinya, saya suka membaca dan menulis. Dari sejak kecil. Bukan bermaksud sok oke dan sok ...
-
Sabar ya sayang, tuhan terlalu percaya kalau kamu kuat. Masak kamu sendiri tidak? Ayo dong jangan cingeng gitu.. :) Sayang, seny...
-
Gambar : Kompasiana Setiap kita punya sisi yang tidak cukup satu untuk menggambar indahnya menjadi kita. Seperti hitam dan putih, seperti ...