Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Tentu kita sering dengar dengan peribahasa yang satu ini,dan ntah SD kelas berapa aku berkenalan denganya. Oke kita lanjut, arti dari peribahasa diatas adalah (mungkin) kalau guru atau yang memberi ajaran kepada kita ‘bersalahan’ (terlepas dari konsep manusia tempatnya salah dan khilaf ya) maka murid kelak akan bersalah-salahan ganda ( kita contohkan saja, guru seorang penipu, sepuluh tahun kemudian Si Fulan mantan murid Si Anu dipenjara karena tersandung kasus korupsi 1 M. Well,ini contoh yang terlalu lebay mungkin, tapi ini bisa jadi looh )
Next, dan aku hendak mengajak anda jalan-jalan kembali ke masa SD. Dulu itu harusnya Curiousity saya tidak mati saat guru Bhs. Indonesia mengenalkannya pada saya (tapi sayang, saya tipikal manusia yang suka telat kepo nya), hingga baru ini menghasilkan Tanya, Kencing berdiri itu salah ya? Atau Ini peribahasa, apa untuk perempuan-perempuan aja?
Lalu, di lini kehidupan era kecil dulu, saya terbiasa menemukan pemandangan para lelaki sepermainan saya yang kencing berdiri (hahaha), yang membuat saya tambah yakin bahwa peribahasa yang satu itu khusus untuk para perempuan (Gubrak!!)
Okelah ini pembahasan yng terlalu gak penting mungkin.. hanya saja saya suka kefikiran, di rumah saya punya adik cowok satu-satunya di tengah-tengah tujuh bersaudara, setiap badan gembul nya terlihat oleh bapak sedang tergopoh maka setegas mungkin bapak bersuara “ buud.. peep itu jongkok.. kemana mana airnya.. kenak celana mu nantik mau sholat lagi..”
Begitulah… Jangan difikirkan hahahaa