Jumat, 18 Maret 2016

Selamat Hari Jadi





Harusnya ini adalah hari penuh senyum untukmu. Ada sekotak kue ulang tahun dengan lilin angka umur mu. Lalu ada lagu lagu khas perayaan hari lahir milik keluarga Hill yang mendunia sambil terdengar satu dua tepuk tangan sebagai pengiring. Tak putus putus karibmu berteriak ciye saat gadis manis menyodorkan api untuk kau padamkan. Atau saat kau beri potongan pertama pada orang yang kau panggil sayang. Atau saat kau buka kado berisi sepenuh cinta. Ah, sungguh manis terasa.
Selamat hari lahir dariku semoga selalu dalam kebaiksajaan, meski ini terlambat. Sebaiknya aku ucapkan selamat hari jadi ke dua puluh lebih beberapa tahun beberapa hari.

Selasa, 08 Maret 2016

Cerita dalam Cerita

Soure: Wehearit





 


Malam Minggu kemarin, seperti biasa kuhabiskan waktu sebelum tidur dengan menonton tv. Kebetulan orang rumah tumben aja tidur cepat, jadilah aku si penguasa remote control malam ini (tepuk tangan untuk keberhasilannya tidak berantam sama adik).
Ceritanya aku lihat Mario Teguh Super Show saat sesi curhat dengan tema dilema. Sebut saja namanya Bunga (24), Bunga bercerita bahwa ia kini sedang dirundung dilema percintaannya. Ia gundah akan jodohnya pada empat pria yang akan ia ceritakan.
Pria pertama, adalah ia yang sangat dicintai oleh Bunga tanpa batas sabar dan paham. Sayang, pria yang diharapnya ini adalah si bingung antara serius dan tidak. Bahkan belakangan tidak ada kabar. Pasti ada cerita tersendiri yang membuat Bunga yakin dan percaya pada cintanya itu. Tapi tetap saja ia gelisah, kini ia dalam usia dimana ibu ibu rt atau ibu ibu arisan bisa saja terus menggunjingnya.
Pria kedua, adalah ia pria baik dari jejaring sosial, baru dua minggu mereka saling mengenal. Tapi Bunga melihat ada keinginan kuat pria ini mengenal nya lebih jauh. (Duh semakin dilema deh si Bunga)
Pria ketiga dan keempat, merekalah sang mantan yang akhir akhir ini muncul ke permukaan.
Lalu siapakah jodoh Bunga? Pak Mario bilang, bahwa kepada pria pertama ia harus berani mengambil keputusan NoGo. Pria pertama ini tidak mencintai Bunga, jika benar mencintai Bunga segenting apapun urusannya, harusnya tidak ada yang lebih penting dari Bunga. (Begitu ya pak?) lalu pak mario menganalogikan dengan kisahnya dulu saat ia ditunjuk menjadi orang penting di sebuah perusahaan besar dan ia tolak demi bisa hidup bersama ibu Linna.
Kemudian pada pria kedua, kenapa tidak Go saja, toh ia orang baik. Pria pria selanjutnya Bunga memutuskan untuk NoGo dengan alasan prinsip tidak lagi pada mantan.
Lalu??
Bunga seperti menghormati saran pak Mario, tapi tetap raut wajah tidak semangat itu ada saat si pria pertamanya dipojokkan. Bunga, mungkin saja pria pertama itu memang bukan atau bisa jadi jodohmu. Siapa yang tahu nanti, bahkan pak Mario pun tidak.
Tapi kepada pria kedua, apa kesalahannya, hingga kau terima cintanya dengan tidak memberi hatimu kepadanya?
Kepadamu Bunga, perihal cinta, menerimalah dengan memberi.
Peluk sayang dariku, Linbud.

Tulisan kecil tentang literasi

Saya jujur, adalah orang yg tiap kali ditanya apa hobinya, saya suka membaca dan menulis. Dari sejak kecil. Bukan bermaksud sok oke dan sok ...