Kamis, 21 September 2023

Tulisan kecil tentang literasi

Saya jujur, adalah orang yg tiap kali ditanya apa hobinya, saya suka membaca dan menulis. Dari sejak kecil. Bukan bermaksud sok oke dan sok keren, karna pun kesukaan saya terhadap literasi belum berefek banyak untuk diri apalagi orang lain, jadi itu indikator bahwa saya bukan keren. 


Kembali pada fokus kalimat pertama saya, tentang membaca dan menulis, atau kita bisa sebut juga literasi. Menurut data UNESCO di 2016 Indonesia urutan negara ke 60 dari 61 yang rendah minat literasinya. 


Baik, kalau suka membaca dan menulis adalah bagian dari minat literasi, maka menjadi PR adalah bagaimana menjadikan diri suka membaca dan menulis?


Menurut saya, saya suka literasi karna bapak saya adalah orang yang suka literasi. Beliau hobi nonton berita, ya hobi juga nonton tinju, hobi juga nyanyi eheheh. Dulu, kecilnya saya oleh oleh darinya pulang kerja adalah koran, koran dan koran. Sesekali naik tingkat ke bacaan yang berwarna dan kertasnya licin seperti majalah ASRI namanya. Pernah juga, pulang kerja oleh olehnya kaset, kaset dangdut Meggy Z dan lmam S Arifin untuk hiburan mamak, kaset Joshua, Trio Kwek Kwek, Cindy Cenora untuk kami anak anak nya.


Kesukaan orang tua saya berefek ke saya, saya suka hal hal itu. 


Lalu saya di sekolah kan, di sekolah wawasan pun berkembang. 

Waktu SD saya dipercayakan guru untuk ikut lomba Sinopsis buku, mungkin menurut ibu guru saat itu Lina bagus tulisannya, dan cepat menangkap bacaan. Walaupun pada akhirnya kalah. Ahaha.

Tamat SD saya dimasukkan ke Pondok Pesantren. Bertambah lah pengetahuan tentang mana yang lebih baik dan tidak. Jadi paham bahwa literasi adalah Misi yang diterima nabi Muhammad pertama kali. Melalui wahyu Allah dalam Surat Al A'laq 1-5.

Jadi paham juga, kenapa kata Iqro' itu tidak dilanjutkan dengan kata apa yang harus di Iqro'. 

Ternyata, tujuannya adalah membaca itu tidak melulu sebuah bacaan yang tersurat, tapi segala hal bahkan yang tersirat. Artinya baca fikiran kamu juga dianjurkan eheheh.

Well, Inti dari semua yang hendak saya sampaikan adalah, salah satu cara menumbuhkan minat baca dan tulis adalah dengan menjadi Role Model yang suka literasi agar generasi selanjutnya juga suka literasi. 

Zaman berkembang, barangkali arti literasi pun berkembang, tidak sekedar membaca dan menulis. Tapi juga paham teknologi dan digital. 

Pertinyiin nyi, apakah dengan orang tua zaman now memberikan gadget kepada anaknya bisa disebut sebagai Role model literasi? 

Tentu jawaban nya Tidak. Alih alih menjadikan anak suka literasi, justru anak menjadi korban dari keadiksian gadget kalau tidak diawasi, kalau orang tua juga tidak paham gadget, kalau orang tua dari awal tidak membuat kesepakatan dengan anaknya tentang hadiah gadget tersebut.

Wallahu a'lam bishshawwab.


Tulisan kecil tentang literasi

Saya jujur, adalah orang yg tiap kali ditanya apa hobinya, saya suka membaca dan menulis. Dari sejak kecil. Bukan bermaksud sok oke dan sok ...