"aku seneeeeeng banget ngeliat perempuan istiqomah pakai jilbab tebal, panjang dan lebar, tapiii mau kayak gitu kok berat banget rasanya.."
Assalamualaikum..
Pernah merasakan jatuh suka atau
jatuh kagum pada seseorang? Semua kita dipastikan pernah merasakan? So itu
manusiawi.. dan biasanya objek kekaguman kita adalah sesuatu yang baik dong
yaa..
Tapi beberapa dari kita kadangkala
jatuh karena objek yang kurang baik, yah mau diapain lagi namanya juga jatuh,
apa kita pernah mau milih jatuh dimana? Sama siapa? Atau lebih parahnya apa ada
dari kita yang mau jatuh???? Hahaha makin gak jelas aja nih..
Ya!! Aku jatuh suka, jatuh kagum pada
mereka yang mau, bisa dan bertahan pada hijab nya yang syar’i. pada mereka yang
jilbab nya panjang panjang. Pada mereka yang penampilan nya baik, syar’i dan menarik.
Pada mereka yang tetap senyum ramah dengan jilbab yang tidak sedikit orang yang
ngeliatnya mencibir ( karena tetap pada
syar’i nya). Aku perempuan aja ngeliatnya seneng gila. Apa lagi mereka para
lelaki baik. Jangankan lelaki baik, pada intinya setiap lelaki mendamba
perempuan saliha. Setiap yang saliha sudah barang tentu berhijab. Tapi bukan
berarti yang tidak berhijab itu buruk dan yang setiap berhijab itu selalu baik,
bukan itu maksud saya, tapi mari berfikir. :)
Yang diatas itu adalah objek
kekaguman saya. sahabat-sahabat saya barangkali ada yang di sukai atau dikagumi
pada sesuatu yang baik. Misal si fulanna suka banget ngeliat si Fulani yang gak
pernah absen nyenin-kemis ( dalam
hati fulana* kapan bisa kayak gitu* ). Atau si ukhtaya sangat senang ngeliat si
ukhtina yang gak pernah lepas kaus kaki dan pakai jeans sedarurat apapun itu (
si ukhtaya membatin *apa bisa yaa* ). Bakal ada Satu permasalahan yang menurut
saya anda pun sering berada di situ, andai
kita yang menjadi itu??? Apa bisaaaa?? Ya Allah berat banget rasanya..
Ya!! Kita suka, nyaman dan senang
berada atau sekedar melihat mereka
orang-orang baik itu. Tapi berat, sulit, atau malah malu menjadi baik seperti
mereka. Ya Allah whats wrong with us?? Aku misalnya, malu berpakaian longgar,
berasa obroh obroh gitu. Aku bahkan
pernah bernazar kalau aku punya badan yang tinggi aku akan benar-benar menutup
aurat yang benar. Hahaha benar-benar nazar yang
tidak benar. Padahal, kita setengah mati suka dan senangnya lihat
perempuan berbusana longgar dengan jilbab panjang. Tapi kita malu menjadi
begitu.
Sepertinya kita hanya perlu
keyakinan. Harus percaya diri. Minta dukungan dari orang terdekat dan terkasih.
Berubah baik dengan tetap menjadi diri sendiri bukan menjadi orang yang kita
kagumi. Dan kita harus tahu, mencintai orang baik adalah langkah awal
keberuntungan kita. Mengenal orang baik adalah batu lompatan kita yang bukan
tidak mungkin kita menjadi baik. Berteman dengan semua orang bagus, berteman
dengan orang baik harus.
Hai sahabat-sahabat saya yang pasti
baik hatinya ( udah berasa kayak di forum pak Mario teguh aja ). Beruntunglah
kita yang mecintai orang baik, mencintai menjadi baik, dan lebih beruntung
kalau kita sudah menjadi lebih baik. Semoga kita menjadi orang baik.. Imam
Syafii pernah bertawassul dengan orang-orang saleh yang masih hidup maupun
sudah meninggal :
Apa yang dikatakan Imam Syafii semoga
memotivasi kita untuk kebaikan. Ingat kita bukan Imam Syafii yang hebat dan
salih. Jadi jangan Cuma sekedar cinta orang salih, tapi mari menjadi salih,
menjadi lebih baik. ( aduh serasa khutbah jum’at yaa.. hehehe ). Well, sampai
ketemu di tulisan yang semoga lebih “layak” lagi yaa amin
Wassalam
Loves, LBa