Sabtu, 16 Agustus 2014

Takut



Kalau cinta harus dikonfesi,
Dan aku seperti kata falalu, terlalu perempuan.. Regresif!
Kau apalagi sangat pria.. Defensif!
Jika begini aku takut kita akan saling kehilangan
Tapi bukankah sudah???
Dan aku terus saja masih..

Jumat, 20 Juni 2014

Takdir dan Nasib (harusnya) Jatuh Cinta




Kemarin saya baca sebuah kutipan “nikah itu nasib, cinta itu takdir” kurang pasti ini quote siapa yang punya, Pramoedya Atoer atau Sudjiwo Tedjo.

Nasib bisa diartikan dengan hasil dari upaya juang kita. Sedangkan takdir lebih banyak menimbulkan Tanya yang sering tak terjawab, kenapa dan bagaimana ini dan itu bisa terjadi.
Menikah itu bentuk dari dua perbedaan dan persamaan. Sama seperti kali-kali yang bisa dikalkulasikan dan dapat hasilnya, pun begitu menikah. Dengan sesiapa kita menikah bisa kita rencanakan, atur dan laksanakan. Bahagia tidak bahagia. Suka tidak suka. Bersama yang disayang atau yang ditentang. itu pilihan dan pilihan itu nasib.

Sedang cinta seperti makhluk astral kehidupannya tak terpotret namun ia ada di sekitar. Datang dan pergi menyusup sukma sesuka hati, tak bisa dipaksa tak tahu diri. Tapi harus disyukuri dan ditafakkuri mungkin bisa dengan bentuk rasionalisasi, karna itu bisa jadi jawaban dari takdir yang sering tak terjawab.

Lalu kemana jodoh? Kepada nasib (menikah)  atau menuju takdir (cinta) ? Hmm.. Ya sudah lahh kita tidak harus riweuh dan ribeut juga kan??
Barangkali sebenar-benar jodoh adalah ketika takdir dan nasib berjalan bergandeng tangan..

Kamis, 19 Juni 2014

Sabar! Its Just a Beginning




Sabar ya sayang, tuhan terlalu percaya kalau kamu kuat. Masak kamu sendiri tidak? Ayo dong jangan cingeng gitu.. :)
Sayang, senyum kamu terlalu berharga untuk dikalahkan oleh masalah.. Jadi jangan terlalu sempit berfikiran kalau senyum tugasnya hanya untuk menyembunyikan sakit yaa.. :)
Sayang, di balik masalah sebenarnya tuhan menitip peluk untuk kamu, tapi mungkin kamu mencoba terus lari sehingga terkesan dia terus mencari kamu. Padahal ia hanya ingin menyampaikan peluk tuhan yang dititipkan untuk kamu. Jadi coba berhenti sejenak, tangkap dan balas pelukan tuhan.. :)

Sabtu, 17 Mei 2014

Allah Memeluk mu


Aku pernah memanggilnya kecombrang, bukan tanpa alasan namun di lain kesempatan akan ku beri tahu kenapa..
Perempuan sederhana, oh bukan, tiga tahun belakangan sepertinya ia menjadi lebih sederhana dan apa adanya, sebelumnya ia layaknya remaja SMA pada umumnya yang mau bergaya. (kenapa jadi banyak “nya” di alinea ini??)
Namun begitu..
Ia tetap seorang perempuan dengan rapuhnya, di binar mata indahnya kapan pun bisa menelaga, tak jarang bendungnya tak dapat menahan deras air mata. Ayah nya seorang pesakitan yang hanya bisa teriak parau meminta bantuan. Tak kan ada yang datang kecuali dia..
Ia tetaplah seorang perempuan dengan lemahnya, jika pagi yang segar adalah senyum manisnya, maka kapan pun silau panas mataari datang bisa merusaknya. Ibunya, ia mencintainya sebagaimana perempuan mencintai ibu mereka. Namun ia tak dapat menyembunyikan perasaan terluka nya jika sang waktu datang membawa ibu dengan kondisi yang menyakitkan. Ya, ibu menderita emosi musiman yang kapan pun beresiko melukai siapa saja.
Dan lagi ia tetap perempuan. Saudara-saudaranya, ia bukan anak semata wayang tapi nyaris kehidupan memaksa nya untuk mengatur urusan keluarga dengan dua tangan nya. Abang dan kakak lebih memilih dunia masing-masing. Adik-adik yang disayang, ia harus memutar otak sepuluh kali lebih cepat dari manusi-manusia lain..
Dan aku sebagai orang yang sempat tahu kisahmu dengan sedikit tapi sudah begini, adalah doa yang tak perlu kau minta akan untukmu.. kau tahu darimu aku belajar banyak tentang hidup meski kadang kau juga sejenak ingin bersandar pada dahan dahan di hidupmu..
Kalau gelap belajar ikhlas dari bintang, biru belajar semangat dari langit, putih belajar senyum dari awan berserak, jingga belajar bijaksana dari senja.. Darimu cukup untuk belajar itu semua.. Allah memeluk mu!!

Sabtu, 26 April 2014

Untittled




Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Tentu kita sering dengar dengan peribahasa yang satu ini,dan ntah SD kelas berapa aku berkenalan denganya. Oke kita lanjut, arti dari peribahasa diatas adalah (mungkin) kalau guru atau yang memberi ajaran kepada kita ‘bersalahan’ (terlepas dari konsep manusia tempatnya salah dan khilaf ya) maka murid kelak akan bersalah-salahan ganda ( kita contohkan saja, guru seorang penipu, sepuluh tahun kemudian Si Fulan mantan murid Si Anu dipenjara karena tersandung kasus korupsi 1 M. Well,ini contoh yang terlalu lebay mungkin, tapi ini bisa jadi looh )
Next, dan aku hendak mengajak anda jalan-jalan kembali ke masa SD. Dulu itu harusnya Curiousity saya tidak mati saat guru Bhs. Indonesia mengenalkannya pada saya (tapi sayang, saya tipikal manusia yang suka telat kepo nya), hingga baru ini menghasilkan Tanya, Kencing berdiri itu salah ya? Atau Ini peribahasa, apa untuk perempuan-perempuan aja?
Lalu, di lini kehidupan era kecil dulu, saya terbiasa menemukan pemandangan para lelaki sepermainan saya yang kencing berdiri (hahaha), yang membuat saya tambah yakin bahwa peribahasa yang satu itu khusus untuk para perempuan (Gubrak!!)
Okelah ini pembahasan yng terlalu gak penting mungkin.. hanya saja saya suka kefikiran, di rumah saya punya adik cowok satu-satunya di tengah-tengah tujuh bersaudara, setiap badan gembul nya terlihat oleh bapak sedang tergopoh maka setegas mungkin bapak bersuara “ buud.. peep itu jongkok.. kemana mana airnya.. kenak celana mu nantik mau sholat lagi..”
Begitulah… Jangan difikirkan hahahaa

Jumat, 11 April 2014

Pensil Kayu dan Rindu

Source : weheartit


Pensil kayuku belum lelah mengobrak-abrik aksara.
Tanpa batas tabah ia terus bergumul pada a sampai z.
Arangnya mulai tak konsisten pada abu-abu.
Tapi ia tetap bisa melangkah dengan takdirnya.
Kadang ia jatuh, tak jarang ia tumpul.
Bila sudah begitu ujung matanya menjadi dua arah.
Dan tetap ia pada takdirnya bergumul bersama abjad.
 Sesekali ia terlihat kusut karena bujel dan semakin kikis.
Tapi ia masih terus berusaha cantik dengan motif bunga di awal kerucutnya.
Padanya aku bertanya, “Sejauh ini perjalananamu, siapakah yang kau rindukan?”
Ia menjawab dengan coret buram pada kata yang salah, “Aku merindukan penghapus karet..”
Aku memeluknya dan bla, bla, bla, bla
Padaku ia berkata.. “Terimakasih Peraut”

Memo Cinta di Seperempat April



Masih kepadanya
Padanya dia seperti dicintai pagi terasa segar dan menjauh dari gelap
Masih memeluknya
Padanya dia bagai dicintai malam dengan manja menuntunnya pada peraduan lelap nan damai
Kepada Robert*
Lelaki dengan igauan “Julia..” disaat murid murid sunyi dengan tulisannya
Perayu dengan sajak Shakespeare di dinding kelas
Lelaki dengan mimpi dan bijaksana yang raksasa
Pemikir dengan kerutan dahi yang rapi dan kepada bibir telunjuk kiri menghampiri
Penyenandung “kekasih sejati”  syair kesukaannya
Lelaki pertama yang dengan diam ntah motif apa mencoret apik pada dua bukunya
Lelaki pertama yang meminjam catatan pelajaran dan itu membuat kepalanya di kaki
Lelaki yang menjadi bahan bicaraan antara dirinya dan agenda penuh di bulan agustus
Lelaki yang diharapkan melintas saat ia duduk dibawah jendela kaca asrama dua
Lelaki yang menjadi objek Him saat Mr. White meminta contoh kalimat Present Tense dan ia menulis I Love him
Lelaki yang membuat dia terbakar di dingin pukul satu dinihari saat Anne memberi handphone dan berkata “Julia, Someone wants to talk with you”
Lelaki dengan tatapan dua detik yang tajam-sendu dan itu cukup membuat dia tak bernafas dengan jutaan oksigen bahagia
Lelaki yang dirasanya tak pernah kalah tapi mengalah pada sang Julia..
Tells n Loves, LBa

*Note : Membaca yang tersirat, perasaan Julia pada si Robert dan pada akhirnya saya Gagal Fokus hahahaha


Kumbang




Kalau Aku Kembang, ini untuk kumbang sejatinya

Dearest…
Takdirmu adalah bersamaku, dan takdirku adalah kembangmu..
Ku berharap kau adalah ontologi akhirnya diriku..
Tak perlu kau ragukan bagaimana bahagianya aku dimilikimu..
Meski jalan menetapkan mu itu penuh dengan bisik rayu..
Ku sedia ruang terbesar untukmu di kalbu..
Lately, My Mr. Bee….
Mungkin kau bukan kumbang pertama yang datang hendak menghentikan perjalanan jauhnya..
Tapi cobalah percaya.. Kau yang kupersilahkan untuk mencuri nextarku..
Jadilah Pangeran bersungut yang baik untuk kita.


*sedang merem dan senyam senyum ngayal jadi kembang wahahah*





Sabtu, 22 Maret 2014

Mendung di Wajah dan Duniamu




Mendung hari ini benar benar mewakili kamu.
Hhh…. Jangan pernah sendu, karena mungkin aku orang kedua setelah kamu yang akan kesakitan perasaan dan fikiran..
Kamu harus percaya bahwa.. fitnah yang menerjangmu adalah cara Tuhan mencintaimu wahai orang baik..
Kamu harus yakin bahwa.. perkataan mereka adalah cara mereka menunjukkan bahwa kamu memang yang paling kuat dan tangguh dibanding mereka..
Kamu harus sabar.. masalah ini adalah celah yang bisa membuat kamu lebih dewasa menyikapi hidup..
Kamu harus tetap senyum.. masalah mu adalah sahabat hidupmu..
Dan kamu juga harus tahu.. banyak pundak yang dengan senang hati mempersilahkanmu untuk bersandar… J
Loves, lba

Sahabat Bohong



Dan bohong sudah seperti sahabatmu
Matamu tak berubah dari binar karena ia memang seperti sahabatmu
Bibirmu tak lepas dari kulum manis bagai bercerita dengan sahabatmu
Raut mu tak hilang sumringah laksana sua dengan sahabatmu
Tanganmu tak henti membetulkan kerah lawanmu, sahabatmu
Dan bohong tetap sahabatmu…
22032014..
Tells, LBa

Tulisan kecil tentang literasi

Saya jujur, adalah orang yg tiap kali ditanya apa hobinya, saya suka membaca dan menulis. Dari sejak kecil. Bukan bermaksud sok oke dan sok ...